Mineral Penggembur Dekomposisi Limbah Padat ( GP-2)
Pengomposan ( komposting) adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian ( dekomposisi) secara biologis, oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organik ( C) sebagai sumber energi. Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang seimbang, pemberian air yang cukup, mengaturan aerasi, dan penambahan aktivator pengomposan.
Proses rekayasa ini meliputi penyiapan kondisi campuran bahan baku yang ideal ( CN ratio = 30/ 1 hingga 40/ 1) , pemberian air yang cukup, pengaturan intensitas aerasi ( ketersediaan oksigen) dan penambahan populasi bakteri pengurai dalam pengomposan.
Penggembur ( Bulking Agent ) Green Phoskko® [ GP-2] adalah suatu bahan mineral dan energi bagi pengkayaan ( enrichment) unsur hara, berfungsi sebagai campuran bahan baku ( memperbaiki C/ N rasio) bahan kompos dalam dekomposisi sampah dan limbah padat. Mempermudah penggemburan, meningkatkan porositas untuk meningkatkan intensitas aerasi ( bagi berlangsungnya pembusukkan secara aerob) , menjaga suhu dan kelembaban bagi bagi berlangsungnya proses pengolahan limbah padat ( solid waste) . Bulking Agent ini terdiri dari aneka mineral dengan dalam komposisi tertentu.
_______________________________
Campurkan kedalam sampah hingga merata yakni setiap bagian sampah dan limbah organik terkena serbuk penggembur ini. Dengan makin rata dan memadai, proses dekomposisi akan semakin cepat, kandungan kompos akan makin baik dan bebas dari bau busuk akibat keluaran methan ( CH4) . Penggembur Green Phoskko® [ GP-2] aman untuk dipegang tangan/ terkena kulit.
-----------------------------------------------------------------
Has il akhir dari pengomposan ini merupakan bahan yang sangat dibutuhkan untuk kepentingan tanah-tanah pertanian di Indonesia, sebagai upaya untuk memperbaiki sifat kimia, fisika dan biologi tanah, sehingga produksi tanaman menjadi lebih tinggi. Kompos yang dihasilkan dari pengomposan sampah dapat digunakan untuk menguatkan struktur lahan kritis, menggemburkan kembali tanah pertanian, menggemburkan kembali tanah petamanan, sebagai bahan penutup sampah di TPA, eklamasi pantai pasca penambangan, dan sebagai media tanaman, serta mengurangi penggunaan pupuk kimia.